Senin, 11 November 2013

Computer Based Information System ( CBIS )


  • Definisi
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.

  1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan
  2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
  3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut

Sistem Informasi
Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


Subsistem Dari Sistem Informasi Berbasis Komputer

Istilah sistem informasi berbasis komputer (CBIS), kita gunakan untuk mengambarkan lima subsistem  yang menggunakan komputer.


  1. SIA ( Sistem Informasi Akutansi )
  2. SIM ( Sistem Informasi Manajemen )
  3. DSS ( Sistem Pengambilan Keputusan )
  4. Virtual Office
  5. Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer.

  • SIA ( Sistem Informasi Akutansi )
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Kontribusi SIA dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
  • SIM ( Sistem Informasi Manajemen )
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.

Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception
  • DSS ( Sistem Pengambilan Keputusan )
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
-          Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
-          Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
-          Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
-           Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
-          Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
-          Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
  • SISTEM PAKAR (ES)

Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
  • AUTOMASI KANTOR (OA)

Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing
  • Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
  • penghematan waktu (time saving)
  • penghematan biaya (cost saving)
  • peningkatan efektivitas (effectiveness)
  • pengembangan teknologi (technology development)
  • pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

refrensi :

Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html


Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
Sumarta, Sagiman.(2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/




Senin, 28 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

DEFINISI


sebelum mengetahui definisi dari Sistem Informasi Psikologi, kita mencoba mendefinisiskannya perbagian secara singkat, mengingat Sistem Informasi Psikologi terdiri dari tiga kata yaitu “Sistem”, “Informasi”, dan “Psikologi”. Pertama kita mulai dari kata “Sistem”

1. Sistem
  • L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
  • John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien
  • C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

2. Informasi
  • Abdul Kadir
Informasi merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.
  • Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
Dari seluruh definisi informasi di atas, dapat disimpulkan bahwainformasi adalah kumpulan data yang telah diolahsedemikain rupa menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat dipahami bagi penerimanya sehingga dapat menambah atau meningkatkan pengetahuan.
Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
- Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.
- Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
- Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
- Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

3. Psikologi
  • Allport
Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung
  • Wilhem Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.
Dari seluruh definisi psikologi di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat secara langsung yang berguna sebagai suatu usaha untuk memahami proses mental.
4. Sistem Informasi
  • Rommey
Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Sistem Informasi Psikologi
Dari uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian "Sistem Informasi Psikologi" dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi)

SUMBER : 

Ahmadi, H. Abu. (2009). Psikologi umum (edisi revisi 2009). Jakarta: RINEKA CIPTA
Basuki, A. M. Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma

Senin, 10 Juni 2013

Bentuk - Bentuk Utama Psikoterapi

 Wohlberg (1967 dalam phares dan trull, 2001) Psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau treatment terhadap masalah yang sifatnya emosional, dimana seseorang yang terlatih secara sengaja membina hubungan professional dengan seorang klien dengan tujuan menghilangkan, mengubah atau memperlambat symptom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.

Bentuk - Bentuk Utama Psikoterapi
  terdapat 3 bentuk utama psikoterapi. diantaranya, yaitu :
  • Terapi Supportive
Tujuan :
• Menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya
• Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri
• Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan

Ventilasi
• Suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang
• Sikap terapis : menjadi pendengar yang baik dan penuh pengertian
• Topik pembicaraan : permasalahan yang menjadi stres yang utama

Persuasi
• Suatu bentuk psikoterapi suportif yang dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya.
• Sikap terapis :
o terapis berusaha membangun, mengubah, dan menguatkan impuls tertentu serta membebaskannya dari impuls yang mengganggu secara masuk akal dan sesuai dengan hati nurani
o Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang masuk akal bahwa gejalanya akan hilang
• Topik pembicaraan : ide dan kebiasaaan pasien yang mengarah pada terjadinya gejala

Reassurance
• Suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya
• Sikap terapis : meyakinkan secara tegas dengan menunjukkan hasil-hasil yang telah dicapai pasien
• Topik pembicaraan : pengalaman pasien yang berhasil nyata

Sugestif
• Suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang
• Sikap terapis : meyakinkan dengan tegas bahwa gejala pasien pasti hilang
• Topik pembicaraan : gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik dan timbulnya gejala-gejala tersebut adalah tidak logis

Bimbingan
• Suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian
• Sikap terapis : menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian
• Topik pembicaraan : cara hubungan antar manusia, cara berkomunikasi, dan cara bekerja serta belajar yang baik

Penyuluhan
• Penyuluhan atau konseling adalah psikoterapi suportif yang membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri
• Sikap terapis : menyampaikan secara halus dan penuh kearifan
• Topik pembicaraan : masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan pribadi

  •  Penyembuhan Reedukatif (Reeducative Therapy)
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada. 2
Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut:
a. Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
b. Terapi sikap (attitude therapy)
c. Terapi wawancara (interview therapy)
d. Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer)
e. Konseling terapetik
f. Terapi case work
g. Reconditioning
h. Terapi kelompok yang reedukatif
i. Terapi somatik 2

  •  Penyembuhan Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)

  Penyembuhan rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain :

ü  Psikoanalisis
ü  Pendekatan transaksional (transactional therapy)
ü  Penyembuhan analitik berkelompok

Senin, 06 Mei 2013

PERBEDAAN KONSELING DENGAN PSIKOTERAPI


Perbedaan Konseling Dengan Psikoterapi


            Pada dasarnya antara konseling dan psikoterapi dalam hal tujuan sama-sama ingin membantu agar klien dapat menemukan permasalahan untuk kemudian dapat dipecahkan bersama-sama, namun semua itu hanya dapat terlaksana dengan baik manakala klien dapat membuka diri dan mau diajak kerjasama.
            Dan adapun perbedaannya lebih kepada pendekatan dan cara penanganannya, dimana konselor sebagai mitra yang dapat memberikan masukkan dan membantu untuk memunculkan suatu permasalahan yang dirasakan klien baik masalah yang disadari maupun yang tidak disadari, sedangkan  psikoterapis selain menggunakan tehnik konseling ia juga menggunakan therapy yang sifatnya lebih kepada perubahan pada prilaku yang sangat substanstib.
            Selain itu paradigma yang selalu ditekankan adalah adanya rasa kepercayaan yang selalu mesti dilakukan psikoterapis buat menumbuhkan optimism pada diri klien.  

1.      Klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakit jiwa, tetapi dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuan-tujuannya sendiri, membuat keputusan dan secara umum bisa bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri dan terhadap hari depannya yang lebih baik.
2.      Konseling dipusatkan pada keadaan sekarang dan yang akan datang.
3.      Klien tetaplah  klien ia bukan pasien. Konselor bukanlah tokoh otoriter namun ia adalah seorang patner dari klien dalam melangkah bersama untuk mencapai tujuan yang hendak diinginkan.
4.       Konselor tidaklah netral secara moral , melainkan memiliki nilai-nilai perasaan dan normanya sendiri, meskipun konselor kesannya seperti memaksakan kehendaknya, namun pada dasarnya hanya ingin membantu kepada hal yang lebih baik.
5.       Konselor memusatkan pada perubahan perilaku tidak hanya menumbuhkan pengertian semata.

Metode Dan Pendekatan

            Konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih memperhatikan  masalah keseharian klien dan  lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan transferens, lebih menekankan pada situasi yang riel, lebih kognitif dan secara intensitas emosi tidak begitu mendalam dan menyeluruh.

            Berangkat dari pemahaman Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan bahwa :

1.      Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short term”.
2.      Sedangkan psikoterapi ditandai oleh : “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and orther severe emotional problems and longterm. Artinya segala sesuatunya lebih mendalam hingga tuntas dan semua itu perlu waktu serta proses.

Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan perbedaan konseling dan psikoterapi bahwa:
1.  Konseling ditandai dengan adanya terminologi seperti: “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time danshort-time”.
2.  Sedangkan psikoterapi ditandai dengan: “supportive(dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotic and other severe emotional problem and long-term”.
    Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut:

KONSELING UNTUK
PSIKOTERAPI UNTUK
1.    Klien
1.    Pasien
2.    Gangguan yang kurang serius
2.    Gangguan yang serius
3.    Masalah: Jabatan, Pendidikan, dsb
3.    Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
4.    Berhubungan dengan pencegahan
4.    Berhubungan dengan penyembuhan
5.    Lingkungan pendidikan dan non medis
5.    Lingkungan medis
6.    Berhubungan dengan kesadaran
6.    Berhubungan dengan ketidaksadaran
7.    Metode pendidikan
7.    Metode penyembuhan