Menurut saya nama earth atau bumi dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sansekerta, bhumi yang berarti “tanah” ,dan earth yang berasal dari bahasa arab, ardhi yang artinya tanah . Sudah tidak lagi pantas jika di lihat dari keadaan bumi sekarang ini.
Jika saya di berikan kesempatan untuk mengganti nama bumi mungkin saya akan mengganti nama bumi atau earth dengan nama-nama seperti “garbage, skoupídia, atau skoupidotenekés”.
Alasan saya mengapa memberikan nama-nama seperti “garbage” yang berasal dari bahasa inggris yang artinya sampah dan , “skoupídia atau skoupidotenekés” yang berasal dari bahasa yunani yang artinya sampah dan tempat sampah, karena menurut saya bumi yang kita kenal sekarang sudah penuh dengan sampah. Entah itu sampah yang memang berasal dari sampah manusia, ataupun manusia itu sendiri yang merupakan sampahnya. Kenapa saya mengatakan seperti itu karena layaknya suatu tempat yang bersih dan enak di pandang akan berubah persepsinya jika ada sampahnya. Layaknya seperti bumi sekarang. Bumi terpolusi oleh sampah yang berasal dari manusia, dan kelangsungan kehidupan manusia itu sendiri terkotori oleh sifat manusia yang kotor seperti sampah.
Masih banyak alasan yang bisa di sebutkan kenapa saya bisa memberikan nama atau memiliki persepsi seperti itu jika di perhatikan dari kelangsungan kehidupan maupun berkaca pada diri saya sendiri. Tapi alasan yang saya tuliskan di atas merupakan garis besar kenapa saya bisa memberikan nama-nama seperti “garbage, skoupídia, atau skoupidotenekés”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar