Rabu, 23 Februari 2011

KELEBIHAN DARI METODE ILMIAH (excess of the scientific method)

Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”

Kriteria atau Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. seperti di bawah ini.
Kriteria
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

o    Masalah : berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
o    Rumusan masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
o    Pengajuan hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.

o    Metode/strategi pendekatan penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
o    Menyusun instrumen penelitian : Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
o    Mengumpulkan dan menganalisis data : Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.
o    Simpulan : Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
o    Mencandra/mengadakan deskripsi, menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
o    Menerangkan/Eksplanasi, menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa peristiwa/gejala
o    Menyusun Teori, mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain

Ciri-Ciri Metode Ilmiah

METODE ILMIAH: didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya
o    Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia
o    Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
o    Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
Sifat Metode Ilmiah :
o    Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
o    Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
o    Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
o    Induktif: Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum
o    Deduktif: Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus

KELEBIHAN DARI METODE ILMIAH (excess of the scientific method)

Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”

Kriteria atau Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. seperti di bawah ini.
Kriteria
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-Langkah Metode Ilmiah

o    Masalah : berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
o    Rumusan masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
o    Pengajuan hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.

o    Metode/strategi pendekatan penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
o    Menyusun instrumen penelitian : Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
o    Mengumpulkan dan menganalisis data : Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.
o    Simpulan : Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
o    Mencandra/mengadakan deskripsi, menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
o    Menerangkan/Eksplanasi, menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa peristiwa/gejala
o    Menyusun Teori, mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain

Ciri-Ciri Metode Ilmiah

METODE ILMIAH: didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya
o    Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia
o    Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
o    Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
Sifat Metode Ilmiah :
o    Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
o    Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
o    Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
o    Induktif: Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum
o    Deduktif: Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus

Kamis, 17 Februari 2011

KEISTIMEWAAN MANUSIA KARENA RASA INGIN TAHUNYA

Manusia menurut saya punya banyak keistimewaan,yg salah satunya adalah rasa ingin tahunya. Rasa ingin tahu  manusia berawal dari rasa penasaran akan segala bentuk hal di dunia ini dan realita tentang kehidupan manusia itu sendiri. Manusia memiliki keistimewaan tersendiri di bandingkan mahluk hidup lainny di muka bumi ini,yaitu akal. Akal manusia itu sendirilah merupakan dorongan yang kuat atas rasa ingin tahu atau penasaran manusia. Manusia akan merasa puas apabila bila menemukan jawaban dari rasa ingin tahu atau rasa penasarannya atas  semua petanyaan yang ada di dalam pikirannya.


Seperti yang saya tuliskan di atas. ‘Rasa ingin tahu’ manusia berawal dari rasa penasaran manusia itu sendiri dan berasal dari ‘akal’ manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu manusia menurut saya sangat kompleks,karena rasa ingin tahu manusia terus ada dan akan berakhir apabila manusia tersebut telah mati.  dengan kata lain hanya kematian yang bias menghentikan rasa ingin tahu manusia. Rasa keingintahuan manusia itulah yang menjadi cikal bakal dari pengetahuan di bumi ini. Karena rasa ingin tahu manusia itulah manusia dapat menciptakan suatu hal atau memecahkan suatu masalah yang membuatnya penasaran.

Rasa ingin tahu manusia juga dapat menciptakan sesuatu atau juga dapat di sebut sebagai penetahuan. sebagai contoh Cornelius van Drebbel adalah tokoh yang paling di kenal sebagai penemu kapal selam. Awalnya, pembuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), sedangkan William Bourne merancang rencana pembuatan kapal tersebut (1578). Tapi, yang berhasil membangunnya adalah Cornelius van Drebbel pada 1620. Awalnya, dia hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat dua temannya itu. Lalu, perlahan van Drebbel mencoba merealisasikan sketsa yang menurutnya unik tersebut. Standar pembangunannya tetap memakai sketsa Bourne. Yaitu, menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu. Karena rasa ingin tahunya itu van Drebbel, dia berhasil menciptakan kapal selam.

Rasa ingin tahu sangatlah berperan di dalam kehidupan ini, terlebih di jaman modern seperti ini. Karena rasa ingin tahu itulah manusia berlomba-lomba untuk menciptakan suatu penemuan-penemuan atau pengetahauan yang baru. Rasa ingin tahu tersebutlah yang memotivasi manusia untuk menciptakan hal-hal yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Harus di ingat juga apa bila pengetahuan di gunakan dengan cara atau niat yang tidak benar dengan akan berakibat fatal bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainya.